Pada masa yang akan datang, tanda-tanda biologis merupakan hal yang menjanjikan sebagai kunci bagi penanganan kanker squamosa kepala dan leher. Menyediakan target yang potensial bagi terapi gen, penanda biologis juga dapat menntukan strtergi penanganan yang sesuai dan memilih pasien yang hendak ibedah, diobati dengan radiasi, kemoterapi, atau kombinasi pengobatan. Sub populasi tertentu dari kanker squamosa, dengan gambaran level yang tinggi dari TP53 dan level yang rendah contohnya dari penanda Ki-67, memiliki tingkat kambuh yang lebih tinggi mengikuti terapi awal. Pasien ini boleh jadi mendapatkan manfaat dari kombinasi pengobatan.
Setiap beberapa tahun, terapi kanker baru digembar gemborkan sebagai akhir dari pembedahan kanker. Untuk saat ini, pembedahan akan tetap berlanjut sebagai pemeran kunci dalam penanganan kanker rongga mulut, dan seorang ahli bedah harus mampu mengetahui semua diagnosa dan modalitas dari pengobatan dalam melanjutkan perannya sebagai nahkoda tim kanker. Ahli bedah yang menangani kanker oral, yang kurang menghargai disiplin ilmunya, harus belajar dari kontribusi dan kesalahan dari pengelakan mereka dan berusaha menambah manfaat dari latihan dan pengalaman mereka sendiri. Mereka kemudian harus menggunakan dasar pengetahuannya dan masukan mengenai penanganan penyakit dari rekan-rekannya untuk mensintesis rencana pengobatan yang dilakukan terhadap pasien yang datang sebelum mereka. Mereka harus berinteraksi secara efektif dengan rekan dari disiplin lain dimana kepentingan pasien lebih menjadi hal yang utama untuk diperhatikan. Mereka harus melaksanakan langkah-langkah pembedahan dari rencana pengobatan yang telah dibuat secara akurat dan telaten. Mereka harus suportif terhadap pasien merekadan keluarga pasien pada saat kondisi tekanan yang berat mengenai kehidupan pasien dan tidak menolak kemalangan atau komplikasi. Mereka harus menerima fakta bahwa tidak semua pasien dapat disembuhkan. Mereka harus mengambul inspirsi dari pasien yang tetap bertahan hidup dan kerelaan bagi mereka yang akan meninggal dalam jalan yang dibuat lebih menyenangkan yang dilakukan oleh ahli bedah.
Setiap beberapa tahun, terapi kanker baru digembar gemborkan sebagai akhir dari pembedahan kanker. Untuk saat ini, pembedahan akan tetap berlanjut sebagai pemeran kunci dalam penanganan kanker rongga mulut, dan seorang ahli bedah harus mampu mengetahui semua diagnosa dan modalitas dari pengobatan dalam melanjutkan perannya sebagai nahkoda tim kanker. Ahli bedah yang menangani kanker oral, yang kurang menghargai disiplin ilmunya, harus belajar dari kontribusi dan kesalahan dari pengelakan mereka dan berusaha menambah manfaat dari latihan dan pengalaman mereka sendiri. Mereka kemudian harus menggunakan dasar pengetahuannya dan masukan mengenai penanganan penyakit dari rekan-rekannya untuk mensintesis rencana pengobatan yang dilakukan terhadap pasien yang datang sebelum mereka. Mereka harus berinteraksi secara efektif dengan rekan dari disiplin lain dimana kepentingan pasien lebih menjadi hal yang utama untuk diperhatikan. Mereka harus melaksanakan langkah-langkah pembedahan dari rencana pengobatan yang telah dibuat secara akurat dan telaten. Mereka harus suportif terhadap pasien merekadan keluarga pasien pada saat kondisi tekanan yang berat mengenai kehidupan pasien dan tidak menolak kemalangan atau komplikasi. Mereka harus menerima fakta bahwa tidak semua pasien dapat disembuhkan. Mereka harus mengambul inspirsi dari pasien yang tetap bertahan hidup dan kerelaan bagi mereka yang akan meninggal dalam jalan yang dibuat lebih menyenangkan yang dilakukan oleh ahli bedah.
Waduh ..
ReplyDeleteBahasannya berat .. Ga ngerti ane :D