Mengunjungi dokter gigi haruslah mempersiapkan diri terlebih dahulu. Sebagai pasien sebaiknya kita tahu apa yang terjadi dengan gigi kita. Hal itu didapat saat mendengar penjelasan dokter gigi. Dibawah ini saya akan mencoba berbagi informasi tentang kunjungan ke dokter gigi berserta apa saja yang harus anda antisipasi
Jikalau kunjungan ini adalah kunjungan pertama kali anda ke dokter gigi, maka sebaiknya anda menyiapkan hal-hal di bawah ini :
Setelah selesai perawatan tunggulah beberapa saat siapkan pendanaan anda dan buatlah perjanjian dokter gigi untuk alternatif waktu kunjungan berikutnya (jika perlu).
Begitulah langkah-langkah mengunjungi dokter gigi. Prinsip utama tindakan kedokteran gigi seharusnya dan idealnya lebih ke arah konservasi gigi, sehingga tindakan pencabutan gigi merupakan pilihan akhir. Prinsip ‘minimal intervention’ sudah menjadi hal umum sehingga dokter gigi hanya melakukan tindakan menghilangkan bagian yang terkena infeksi.
Jangan lupa meskipun anda tidak mempunyai keluhan, jadwalkan untuk kontrol rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan satu kali. Hal ini untuk melihat keadaan gigi dan mulut secara umum. Karena bisa jadi belum terasa ada keluhan padahal sudah terjadi proses demineralisasi gigi berupa ‘white spot’ atau adanya kantung gusi (pocket gingiva) yg tidak terdeteksi oleh pasien. Antipasi dini akan mengurangi biaya dan frekuensi perawatan.
- Siapkan dana, apakah berbentuk uang tunai, asuransi dll
- Persiapkan cerita tentang keluhan yang anda rasakan, jujurlah! Jangan sampai ketidakjujuran anda malah menghambat kinerja dokter gigi. Kapan mulai terasa dan bagaimana keluhan itu. Beberapa keluhan umum yang sering dikeluhkan pasien gigi adalah: kesakitan (pain), sakit jika terkena air dingin/panas/manis, sensitif (ngilu), sakit jika mengunyah, lubang gigi, Gusi berdarah/meradang, gigi impaksi/pertumbuhan gigi geraham tetap terakhir yang abnormal, oklusi jelek, gigi susu dll
- Siapkan mental anda untuk menerima perawatan dari dokter gigi. Untuk tahap awal, yang biasa dilakukan oleh dokter gigi adalah pemeriksaan umum ekstra oral, intra oral, tindakan perkusi, palpasi dan sondasi. Untuk lubang gigi yang dalam, dokter melakukan tindakan roentgen dental sebagai alat bantu diagnosis (kesimpulan penyakit) dan juga persiapan untuk perawatan gigi.
- Untuk tahap selanjutnya, tindakan yang biasa dilakukan oleh dokter gigi adalah, penambalan, anastesi gigi/gusi disuntik, pembersihan karang gigi, pencetakan gigi, pembuatan mahkota gigi pencabutan gigi.
Setelah selesai perawatan tunggulah beberapa saat siapkan pendanaan anda dan buatlah perjanjian dokter gigi untuk alternatif waktu kunjungan berikutnya (jika perlu).
Begitulah langkah-langkah mengunjungi dokter gigi. Prinsip utama tindakan kedokteran gigi seharusnya dan idealnya lebih ke arah konservasi gigi, sehingga tindakan pencabutan gigi merupakan pilihan akhir. Prinsip ‘minimal intervention’ sudah menjadi hal umum sehingga dokter gigi hanya melakukan tindakan menghilangkan bagian yang terkena infeksi.
Jangan lupa meskipun anda tidak mempunyai keluhan, jadwalkan untuk kontrol rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan satu kali. Hal ini untuk melihat keadaan gigi dan mulut secara umum. Karena bisa jadi belum terasa ada keluhan padahal sudah terjadi proses demineralisasi gigi berupa ‘white spot’ atau adanya kantung gusi (pocket gingiva) yg tidak terdeteksi oleh pasien. Antipasi dini akan mengurangi biaya dan frekuensi perawatan.
benar sekali, mencegah kan lebih baik daripada mengobati :D
ReplyDeleteJangan tunggu ada yang sakit baru ke dokter gigi ya :D