Kedokteran Gigi merupakan suatu cabang ilmu kedokteran yang membahas tentang evaluasi, diagnosa, tindakan preventif (pencegahan) dan atau perawatan (bedah atau non bedah) terhadap suatu penyakit, gangguan yang terjadi di area permukaan rongga mulut, maksilofasial (wajah dan rahang atas) atau struktur yang berdekatan serta mempelajari efeknya terhadap tubuh manusia. Orang-orang yang melakukan praktek di bidang kedokteran gigi disebut dengan dokter gigi (barat:dentist). Pihak lain yang terkait di bidang kedokteran gigi adalah perawat gigi dan teknik gigi.
Kedokteran Gigi Umum
Sama halnya dengan bidang kedokteran umum, maka kedokteran gigi memiliki 2 jenis praktisi. Yaitu dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis. Untuk dokter gigi umum, secara khusus di Indonesia umumnya ditempuh selama 5-6 tahun. Yang terdiri 2 tahap pendidikan yaitu :
- Program strata satu (preklinik) yang keluarannya akan bergelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG). Lama pendidikan berkisar 3-4 tahun
- Program profesi (klinik) yang merupakan lanjutan dari pendidikan preklinik. Keluarannya akan berhak menyandang gelar Dokter Gigi. Lama pendidikan adalah 2 tahun
Spesialisasi Kedokteran Gigi
Secara umum di bidang kedokteran gigi ada 9 spesialisasi yang dikenal secara internasional. Untuk menjadi seorang dokter gigi spesialis maka seorang dokter gigi umum harus menjalani terlebih dahulu sebuah program pendidikan residensial (semacam pemagangan) selama 2-4 tahun (tergantung spesialisasi yang digarap). Adapun bidang spesialisasi tersebut antara lain :
- Dental Public Health spesialisasi yang membahas tentang epidemiologi dan kebijakan sosial kesehatan. Tidak ada gelar spesialis khusus untuk bidang ini, kebanyakan gelar yang didapatkan adalah Master.
- Endodontic adalah spesialisasi yang membahas tentang terapi saluran akar dan studi tentang penyakit pada rongga pulpa. Gelar khusus untuk bidang ini adalah Sp.Kons. (Spesialis Konservasi)
- Oral and Maxillofacial Pathology adalah spesialisasi yang membahas tentang perawatan terhadap penyakit pada rongga mulut dan maksilofasial. Gelar khusus untuk bidang ini adalah Sp.OM (Spesialis Oral Medicine)
- Oral and Maxillofacial Radiology adalah spesialisasi yang membahas tentang studi dan interpretasi gambaran radiologi rongga mulut dan maksilofasial. Gelar khusus untuk bidang ini adalah Sp.RKG (Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi)
- Oral and Maxillofacial Surgery adalah spesialisasi yang membahas tentang pembedahan dalam rongga mulut berupa ekstraksi, implan, dan operasi wajah. Gelar khusus untuk bidang ini adalah Sp.BM (Spesialis Bedah Mulut)
- Orthodontics and Dentofacial Orthopaedics adalah spesialisasi yang membahas tentang koreksi posisi gigi-geligi dan modifikasi dari garis wajah serta pertumbuhan rahang. Gelar khusus untuk bidang ini adalah Sp.Ortho. (Spesialis Orthodonsi)
- Periodontics adalah spesialisasi yang membahas tentang studi dan perawatan penyakit pada jaringan periodonsium (jaringan sekitar gigi) secara bedah dan non-bedah serta penempatan dan pengaturan daripada implant. Gelar khusus untuk bidang ini adalah Sp.Perio. (Spesialis Periodontologi)
- Pediatric dentistry adalah spesialisasi yang membahas tentang kedokteran gigi anak. Gelar khusus untuk bidang ini adalah Sp.KGA (Spesialis Kedokteran Gigi Anak)
- Prosthodontics adalah spesialisasi yang membahas tentang gigi palsu, jembatan dan restorasi dari implan serta pembuatan organ wajah palsu seperti : mata palsu, telinga palsu, hidung palsu dan sebagainya. Gelar khusus untuk bidang ini adalah Sp.Pros (Spesialis Prosthodonsi)
Bidang Kedokteran Gigi Lainnya
Ada beberapa bidang studi kedokteran gigi lainnya yang belum menjadi spesialisasi yaitu antara lain :
- Dental anesthesiology, studi bidang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang cara mengurangi rasa sakit dengan menggunakan anestetikum lokal maupun general.
- Special needs dentistry, studi bidang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang perawatan kedokteran gigi buat golongan khusus seperti pada penderita autisms. Spesialisasi studi ini baru diakui oleh persatuan dokter gigi Australian dan Inggris. Amerika masih dalam tahap proses akreditasi.
- Oral Biology adalah studi bidang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang penelitian terhadap perkembangan biologi dari Kraniofasial
- Forensic odontology adalah studi bidang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang pengumpulan data dan fakta dental yang akan digunakan dalam bidang hukum.
- Geriatric dentistry adalah studi bidang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang perawatan kedokteran gigi untuk pasien usia lanjut
- Veterinary dentistry adalah studi bidang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang kedokteran gigi hewan.
- Aviation dentistry adalah studi bidang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang kedokteran gigi penerbangan. Dimana studi ini merupakan subkategori dari aviation medicine. Studi ini banyak membahas tentang dental barotrauma dan barodontalgia.
Bang Iqbal mau nanya nich, kalau seorang ibu menyusui mengkonsumsi obat-obatan dokter karena suatu penyakit, apakah akan mempengaruhi perkembangan gigi atau adakah efek samping terhadap gigi si bayi yang diberi ASI tersebut?
ReplyDeleteOk, makasih banyak sebelumnya yach... :)
WAALAIKUM SALAM WR WB!!!!!!
ReplyDeletepengaruhnya ada mbak. Cuma yang pastinya mbak nanya dokter ahli farmakologi. Tapi gak separah efek kalo konsumsi obat waktu mengandung.
Contohnya kalo si ibu mengkonsumsi tetraciclin sewaktu mengandung. Efeknya akan menyebabkan sang bayi menderita tetracyclin stain (noda kuning pada seluruh gigi). Jadi mbak bisa bayangkan selurh gigi warna kuning seperti warna tetra! So , please...beritau ibu2 yang lain apalg yang sedang hamil. Karena biar di asah pake bur gimanapun warna kuningnya gak bisa ilang. Jadi satu2nya solusi dibuatkan mahkota.
Ada lagi???
Hmmm, kasihan juga yach kalo sampai kuning begitu... :(
ReplyDeleteMakasih yach, nanti aku infokan ke teman2 yg sedang hamil atau menyusui...:)
Seminar Kedokteran Gigi FORSILA KG II “Indonesian Dentistry Embracing AEC (ASEAN Economic Community ) 2015 : What To Prepare?” 30-31 Mei 2015| Hotel Aston, Semarang CP : 087878800288 (drg. Arlina), 081325993165 (drg. Rahmawati) email : forsila2nd@gmail.com website : http://forsilakg2nd.unissula.ac.id
ReplyDelete