Alveolplasti Sejenis Bedah Prostetik

DEFENISI ALVEOPLASTI :
Mempertahankan pembentukan lingir kembali yang tersisa ( secara pembedahan ) agar permukaannya dapat dibebani protesa dengan baik, dilakukan untuk mempersiapkan linger berkisar 1 gigi sampai setelah gigi dalam rahang.

INDIKASI
a.Bumbungan alveolus tidak rata, tajam atau ad undercut yang menyilitkan pemasangan protesa.
b.Penderita yang bibir atasnya pendek, sehingga tidak dapat menutupi gigi tiruan.

TUJUAN
1.Memperbaiki kelainan dan kista ridge alveolar yang menganggu adaptasi protesa
2.Meratakan tekanan kunyah yang besar pada permukaan jaringan yang mendukung gigi tiruan.

ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ALVEOPLASTI
Syringe (spoit)
Mallet
Kaca mulut
Rongeurs
Kuret
Gunting jaringan
Hemostat
Scalpel
Pisau No. 15 (PENTING!!!!!!)
Elevator 31
Jarum disposable
Bone forceps
Bone file
Pemegang jarum
Excavator
Pinset
Sonde
Benang silk 000
Jarum jahit
Gunting benang.

1. ALVEOPLASTI TUNGGAL
Gigi yang berdiri sendiri/ island teeth
Ekstrusi /supraerupsi-----> tulang dan jaringan lunak pendukung berkembang berlebihan ----->memerlukan penatalaksaan yang khusus.
Mendapatkan ruang antar lingir
Erupsi berlebihan diperlukan pembentukan kembali celah antar rahang, supaya terdapat ruang yang cukup untuk menempatkan protesa.
Prosedur Kerja :
1.Incisi elips meliputi leher gingival sebelah bukal dan lingual
2.Eksisi kedua ujung yang berbentuk segitiga
3.Buka flap lingual dan bukal, bila ada serpihan tulang yang tersisa , dibuang diikuti reduksi undercut.
4.Irigasi dengan larutan salin 0,9 %
5.Permukaan tulang dihaluskan dengan file tulang dengan tekanan tarikan
6.Irigasi kembali dengan salin 0,9 %
7.Mukoperiosteum dijahit, satu mesial dan satu distal.

2. ALVEOLPLASTI MULTIPLE
¤ Alveoplasti Konservatif
Menghindarkan pemotongan mukoperiosteal dan pengambilan tulang alveolar yang berlebihan.
Pemisahan periost tulang mempercepat resorpsi dan apabila berlebihan akan menambah rasa sakit.

Prosedur Kerja :
1.Incisi hampir sejajar pad bukal dan lingual untuk mengambil papilla interdental.
2.Flap mukoperiost pada bagian bukal disingkapkan setinggi pertemuan antara mukosa bergerak dan cekat.
3.Tulang yang mengalami trauma pada pencabutan, penonjolan tulang tajam, eksostosis, daerah undercut besar diambil dari posterior ke anterior, kemudian dilakukan penghalusan.(full stroke)
4.Irigasi dengan larutan saline steril , evaluasi permukaan yang tajam / kasar, aposisi flap, jahit luka.

PENTING!!!!!: Saline konsentrasi 0,9 %, penghalusan dengan teknik full stroke.

¤ Alveoplasti Sekunder
Alveoplasti tertunda
Memperbaiki cacat pada linger yang tetap tertinggal sesudah pencabutan atau karena resorpsi atau atrofi yang tidak teratur.
Prosedur Kerja :
1.Incisi mukoperiost tunggal bagian lingual dari linger yang akan diperbaiki, diperluas ke anterior posterior.
2.Perluasan flap kontinu ke bukal dan lingual menuju daerah operasi untuk memperoleh jalan masuk.
3.Pengambilan tulang dan perbaikan kontur dengan menggunakan rongeurs/bur, haluskan irigasi dengan saline.

PREPARASI JARINGAN KERAS
Torus RA dan RB -----> gangguan pembuatan dan pemakaian protesa.
PENGAMBILAN TORUS
Torus palatinus : ukuran dan bentuk bervariasi , tonjolan kecil/tunggal, multilokuler.
Prosedur :
1.Incisi pada bagian sagital (incisi sagital) tinggal pada pertengahan palatal line di depan garis vibrasi ke depan tepat di belakang papilla incisivus
2.2 Incisi serong bagian anterior membentuk huruf V
3.2 incisi V pada podterior untuk memperlebar jalan masuk(hati-hati->a.pal. mayor)
4.Flap mukoperiost disingkapkan kea rah bukal
5.Pertahankan flap dengan jahita retraksi.
6.torus dibur dengan bur fissure sampai ke dalaman tertentu, dibuat segmen-segmen.
7.Segmen-segmen dikeluakan dengan osteotom
8.Penghalusan akhir dengan bur bulat dan kikir
9.Irigasi/ inspeksi
10. jaringan lunak yang berlebihan dibuang
11.Dilakukanpenutupan flap dengan jahitan matras horizontal tertutup.

Torus Mandibula
Letak : Di atas perlekatan otot mylohyoid, bilateral
Prosedur :
1.Buat flap, flap disingkapkan buat alur memanjang pada perbatasan antara tonjolan torus dan korteks lingual dengan menggunakan fissure bur
2.Pemisahan tulang dengan menggunakan osteotom
3.Tulang dihaluskan dengan menggunakan kikir
4.Irigasi dan periksa sebelum ditutup dengan penjahitan.

PROSEDUR YANG LAIN
Eksostosis / gangguan penulangan , pengambilan eksostosis dan reduksi untuk pengambilan puncak milohyoid/tuberkulum genial
Lingir mylohioid : pendekatan serupa dengan torus mandibula, tidak dilakukan kembali pencekatan kembali m. myloioideus.
Spina nasalis, diambil dengan menggunakan rongeur/bur tulang melalui flap semiluner.

PREPARASI JARINGAN LUNAK
1.FRENEKTOMY
¤ Frenektomy Labial
Frenektomy labial superior paling sering menimbulkan masalah
Prosedur :
1.Eksisi dengan incise elips di sekitarnya
2.Setelah mukosa diambil, tali- tali fibrosa dibebaskan dari tempat perlekatan.
3.Penempatan jahitan pertama paling penting karena menentukan kedalaman vestibuler.
4.Jahitan melalui tiga lapisan : mukosa, periost, dan mukosa lagi.

¤ Frenectomy Lingual
Prosedur :
a.Immobilisasi lidah dengan jahitan pada ujungnya
b.Garis besar ditentukan dengan incise mucosal.
c.Eksisi frenulum dengan gunting atau tang fiksasi jaringan
d.Eksisi lebih dekat kea rah lidah, bukan ke dasar
e.Penutupan dengan bahan absorbable (cat gut, dll) ---> PENTING!!!!!!!

2. REDUKSI TUBEROSITAS
1.Terutama melibatkan eksisi jaringan lunak
2.Diperlukan pemotongan tulang bila : hipertrofi ekstrim, celah antar lignir kurang m,emadai
3.Reduksi melalui dua arah vertical dan horizontal
4.Incisi elips dari distal tuberositas ke premolar
5.Eksisi pada bagian bukal dan palatinal serong dan bertemu pada supra periosteal (bentuk V)
6.Flap dijahit untuk sementara untuk mendapatkan celah antar lingir.

3. PROSEDUR JARINGAN LUNAK YANG LAIN :
a. Hiperplasia papilla : kondisi yang terjadi pada daerah palatum yang tertutup protesa
b. Hiperplasia fibrosa : hyperplasia vestibuler yang melalui keradangan danlingir yang kendur akibat cedera karena pemakaian protesa ditambah resorpsi tulang
c. Jaringan lunak yang berlebihan : keadaan jaringan yang berlebihan terutama diagnosa dengan palapasi

KONDISI EDENTULOUS YANG IDEAL(Penting)
1.Lingir pada mandibula dan maksilla yang cembung dan luas
2.Jaringan lunak pendukung protesa yang tidak bergerak
3.Vestibulum facial dan lingual yang cukup dalam
4.Hubungan antar lingir yang baik.
5.Hamular notch cukup luas, dukungan tulang memadai
6.Bentuk palatum melengkung
7.Ketebalan jaringan lunak tidak berlebihan
8.Tidak ada jaringan parut pada lingir
9.tidak ada undercut/ tonjolan permukaan yang ekstrim
10.Perlekatan otot tidak terlalu tinggi
11.Lingir bentuk V/tajam seperti pisau.

Note
ALVEOPLASTI
Tunggal
Multiple
PREPARASI JARINGAN KERAS
Pengambilan Torus
Prosedur yang lain
PREPARASI JARINGAN LUNAK
Frenektomy
Reduksi tuberositas
Prosedur yang lain.
PEMBEDAHAN UNTUK PROTESA MEDIATE
VESTIBULOPLASTI
PENAMBAHAN LINGIR
IMPLANTOLOGI
Imp. Subperiostal
Imp. Endosteal
Imp. Transosteal.

Alveolektomi : Alveolotomi ; alveolplasti; sering rancu
Alveolektomi : Tindakan bedah radikal untuk mereduksi atau mengambil proc. Alveolaris sehingga bias dilakukan aposisi mukosa / persiapan linger sebelum terapi radiasi.
Alveolotomi : Pengambilan sebagian Proc. Alveolaris. Sering juga tulang antar akar untuk pencetakan / molding dan pengkonturan .
Alveoplasti : Mempertahankan, pembentukan kembali llingir yang tersisa (dengan pebedahan) supaya permukaannya dapat dibebani protesa dengan baik.

0 Response to "Alveolplasti Sejenis Bedah Prostetik"

Post a Comment